ZTE PF200 dan ZTE N910 adalah dua ponsel terbaru yang akan dipamerkan produsen ZTE di Mobile World Congress (MWC) Barcelona. Kedua smartphone ini akan menjalankan sistem operasi android Ice Cream Sandwich atau Android 4.0 dari Google.
ZTE PF200 dan ZTE N910 diklaim akan menggunakan chipset lebih cepat dari ponsel ZTE sebelumnya, dengan kecepatan prosesor 1.2 GHz dan 1.5 GHz, dan sudah mendukung jaringan Long-Term Evolution (LTE).
ZTE PF200 merupakan sebuah smartphone berbasis Android 4.0, dan hadir dengan menggunakan layar qHD berukuran 4,3 inci dan mampu menampilkan resolusi 940×540 piksel. Untuk prosesornya memiliki kecepatan 1,2 GHz. Selain dari pada itu, ada kamera utama 9 MP yang terletak pada bagian belakang.
ZTE PF200 smartphone sudah menggunakan beberapa fitur ponsel teratas saat ini, yakni LTE, UMTS dan GSM, Bluetooth 2.1, GPS, WiFi, serta A-GPS yang dapat dipergunakan untuk peta atau penunjuk arah.
PF200 dilengkapi juga dengan Fitur hiburan yang diperkaya dengan fungsi Digital Living Network Alliance (DLNA) dan Mobile High-definition Link (MHL) sehingga bisa terhubung dengan perangkat audio video di rumah secara nirkabel untuk menikmati hiburan misalnya film dan lagu definisi tinggi.
Selanjutnya, ada kapabilitas Near-Field Communications (NFC), dimana fitur ini dapat difungsikan sebagai transaksi mobile.
Untuk ZTE N910, pada Operasi Systemnya sama-sama menggunakan Android 4.0 (ICS), dan menggunakan prosesor dengan kecepatan 1,5GHz, dan menggunakan layar berjenis WVGA dengan resolusi 800×480 piksel. Smartphone ini dibekali kamera utama 5MP, dan disertakan perekam video 1080p.
ZTE N910 juga memiliki fitur yang dapat dihandalkan, berupa GPOS, WiFi, Bluetooth, dan kapabilitas DLNA untuk menikmati hiburan nirkabel. Pihak ZTE mengatakan bahwa, ini melainkan gelombang pertama dari berbagai perangkat dengan fitur LTE, dimana selanjutnya akan dihadirkan perangkat lainnya dengan fitur serupa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam